25 Mei 2008

Ular Tangga, Tidak sekedar ular dan tangga



Ular tangga yang dalam bahasa inggris disebut "chute and ladders" merupakan salah satu permainan papan yang sering dimainkan saat kita kecil dulu, disamping monopoli, halma, dan ludo. Berupa kotak sejumlah 1 sampai 100 (10 kotak x 10 kotak) dengan menggunakan dadu dan bidak untuk menentukan giliran awal serta jumlah langkah maju yang didapat.

Ular tangga awalnya berkembang di India dengan sebutan Moksha-Patamu, sebelum abad ke-16. Permainan ini dikembangkan dari dasar agama Hindu untuk mengajarkan moral dan agama pada anak kecil tentang kebaikan dan kejahatan, yang mana kotak yang berisikan tindakan baik akan membawa pemain ke tingkatan hidup yang lebih tinggi (kotak dengan nomor yang lebih tinggi) melalui tangga. Sebaliknya kotak yang berisi tindakan jahat akan membawa bidak pemain mundur dan turun ke kotak dengan nomor yang lebih rendah yang melambangkan tingkat kehidupan yang lebih rendah bahkan reinkarnasi. Tujuan permainan ini adalah bidak mencapai kotak terakhir yang bernomor 100, yang merupakan representasi dari Surga (nirwana).

Moral berupa tindakan yang baik dalam kotak ular tangga berupa: faith (12),Reliability (51), Generosity (57), Knowledge (76), Asceticism (78). Kotak yang melambangkan tindakan moral jahat adalah: Disobedience (41), Vanity (44), Vulgarity (49), Theft (52), Lying (58), Drunkenness (62), Debt (69), Rage (84), Greed (92), Pride (95), Murder (73) and Lust (99). Permainan ini dibawa ke Inggris dan mulai dipasarkan secara luas pada tahun 1892 dan kemudian ke seluruh dunia dengan versi yang dikembangkan yaitu jumlah tangga dan ular diseimbangkan. Selain itu jumlah kotaknya pun diseusaikan dari yang berjumlah 64 (8x8 kotak), hingga 144 912 x 12 kotak)

olfix for the storyteller

Tidak ada komentar: