05 Desember 2007

Catur, tidak sekedar strategi


Catur adalah salah satu permainan rekreasional dan kompetitif untuk 2 orang paling populer di dunia. terdiri dari papan catur berbentuk kotak berwarna hitam putih (checker) sebanyak 64 kotak (8x8 kotak) dan set yang terbagi dalam warna hitam & putih, yang masing-masing warnanya terdiri dari 1 raja, 1 ratu, 2 menteri, 2 kuda, 2 benteng, dan 8 pion.

Permainan ini membutuhkan taktik dan strategi dari pemain untuk dapat men-skak mat raja lawan. Skak Mat sendiri merupakan derivatif dari kata "Shâh-mât" dari bahasa Persia yang artinya "Sang Raja", atau dalam bahasa Inggrisnya "checkmate".

Catur pertama menurut sejarah ditemukan di India yang saat itu dibawah kekuasaan Kaisar Persia Anushirwan. Catur saat itu digunakan bukan sebagai permainan tetapi digunakan sebagai alat bantu dalam membuat strategi perang, kalkulasi matematika, judi, dan juga untuk astronomi.

Permainan catur masuk ke Eropa pertama kali pada abad ke-9, dan pada abad ke-10 permainan ini telah menyebar ke seluruh daratan Eropa. Pada abad 14 aturan dasar catur kuno mulai dimodifikasi di daerah Selatan Eropa dan menghasilkan aturan dasar permainan catur modern yang dimainkan hingga hari ini.

Kata "catur" sendiri di Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta "Chaturanga" yang berarti 4 divisi militer yaitu infanteri, kavaleri, gajah, dan kereta perang; yang direpresantasikan dengan menteri, kuda, benteng, dan pion.

Banyak varian catur yang dimainkan di dunia, mulai dari bentuk papan yang berbeda, set, hingga aturan mainnya, varian yang paling terkenal adalah xiangqi dari China dan shogi dari Jepang. Catur modern sendiri dapat dimainkan dalam banyak cara, dari yang memakai batasan waktu (catur cepat) hingga permainan yang hanya menggunakan kertas dan pulpen dan mengandalkan ingatan yang kuat sang pemain (catur buta).

Bidak catur sendiripun tidak lagi hanya sekedar bidak berwarna hitam atau putih dan terbuat dari kayu. Pengaruh region dan kreatifitas menghasilkan bidak-bidak catur yang unik dari segi bentuk, warna, dan ukuran. Dari bidak yang berbentuk pasukan india menaiki gajah yang terbuat dari batu serpentin hingga karakter Alice in the wonderland berbahan tulang kerbau. Unik dan Menarik.






Baca Juga
Kartu , tidak sekedar dikocok
Monopoli, tidak sekedar dimainkan
Dadu, tidak sekedar digelindingkan
Ular Tangga, Tidak sekedar ular dan tangga

Tidak ada komentar: